(Laporan Temu Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Se- Indonesia Timur)
Upaya
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggungjawab bagi seluruh elemen
masyarakat, termasuk mahasiswa yang perannya sangat dibutuhkan dalam melahirkan
karya dan inovasi yang dapat memberikan konstribusi yang berarti bagi kecerdasan bangsa. Banyak
hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, salah
satunya yaitu melalui pengembangan perpustakaan dan peningkatan minat baca. Salah satu kegiatan untuk mewujudkan hal itu, beberapa
hari yang lalu mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Alauddin Makassar melaksanakan Temu Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Se Indonesia Timur yang dirangkaikan beberapa kegiatan diantaranya
Seminar Nasional Perpustakaan, Diskusi Buku, Kunjungan Perpustakaan, Diskusi
Gemar Membaca, dan Kunjungan wisata.
Kegiatan
yang diadakan selama 3 hari ini dimulai pada tanggal 14 Maret 2013 dan berakhir pada tanggal 16 Maret 2013. Sebanyak 11
orang mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang berasal dari 3 kampus yaitu Universitas
Haluleo Kendari, Universitas Muhammadiyah Mataram, dan STISIPOL Petta Baringeng
Soppeng terlihat sangat antusias dan bersemangat mengikuti Temu Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Se Indonesia
Timur. Selain melakukan temu mahasiswa, diskusi buku dan
diskusi gemar membaca, panitia juga mengajak peserta berkunjung ke perpustakaan
UIN Alauddin Makassar untuk mengamati perkembangan perpustakaan serta melakukan diskusi dengan para pustakawan UIN Alauddin tentang
perkembangan perpustakaan, persoalan dan tantangan yang dihadapi pustakawan
dalam era keterbukaan informasi saat ini.
Kegiatan
yang bertemakan “Mewujudkan Indonesia Cerdas Melalui Pengembangan
Perpustakaan” ini, merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa Ilmu
Perpustakaan dalam upaya mewujudkan kecerdasan bangsa melalui perpustakaan
sekaligus menjadi wadah pembelajaran mahasiswa dalam memahami kendala dan
masalah yang terjadi di dunia perpustakaan dan kepustakawanan saat ini untuk
kemudian mencari solusi.
Pada
pembukaan Temu Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Se Indonesia Timur
yang dilangsungkan pada tanggal 14 Maret 2013 di Auditorium UIN Alauddin
Makassar, HMJ Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar juga mengadakan Seminar Nasional
yang menghadirkan Muh. Syarif
Bando,MM dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang mengangkat tema “Kebijakan
dan Strategi Pencapaian Pembudayaan Kegemaran Membaca dan Pemberdayaan
Perpustakaan Secara Merata”, Salmubi, S.Sos, MLS Ketua IPI Sulawesi Selatan
dengan tema “Peran IPI dalam Menyikapi Persoalan di Dunia Kepustakawanan”,
Drs. Heri Rusmana dari Perpustakaan Daerah Sulawesi Selatan dengan tema “Strategi
dan Tantangan Pengembangan Perpustakaan dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”
dan Muh. Quraisy Mathar,S.Sos.,M.Hum Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN
Alauddin Makassar mengusung tema “Identitas Pustakawan Di Tengah Era
Teknologi Informasi”.
Ketua
HMJ Ilmu Perpustakaan Andi Hermawansyah dalam sambutan pada pembukaan temu mahasiswa dan seminar nasional mengatakan bahwa “bermula
dari ungkapan Andrew Carnagie yang mengatakan jika ingin membangun masyarakat
maka bangunlah perpustakaan. Ini menandakan bahwa sedemikian pentingnya sebuah
perpustakaan dalam melahirkan sumber daya manusia yang handal dan tentunya
masyarakat yang cerdas adalah masyarakat yang menjadikan perpustakaan sebagai
tempat belajar sepanjang hayat. Apa yang kita lakukan ini
merupakan perhatian dan kepedulian akan peran perpustakaan dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. Sehingga kita berharap pemerintah juga lebih memberikan
perhatian kepada perpustakaan dan begitu pula pustakawan dan pengelola perpustakaan”.
Lebih
lanjut, Andi Hermawansyah dalam sambutannya “Di beberapa perpustakaan yang
telah dikunjungi pada saat melakukan kegiatan Safari Perpustakaan Se-Sulawesi
Selatan beberapa minggu yang lalu, banyak diantara mereka yang berprofesi
sebagai pustakawan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa ilmu
perpustakaan dan tentunya mereka berharap agar perpustakaan lebih menjadi
perhatian pemerintah baik dari segi anggaran dan pemenuhan kebutuhan tenaga
pustakawan dan pengelola perpustakaan yang selama ini masing sangat kurang.
Harapan para pustakawan tersebut tentu menjadi amanah tersendiri bagi mahasiswa
Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, terutama dalam upaya memberikan karya
yang nyata”.
Disela-sela kegiatan Seminar Nasional, panitia
juga menyempatkan untuk menampung masukan dari para peserta seminar nasional
sebagai masukan buat mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang tergabung dalam lembaga
HMJ. Mayoritas yang menyampaikan saran dan keluhannya ialah para pustakawan
kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan yang menyempatkan diri hadir sebagai
bentuk perhatian mereka terhadap perkembangan perpustakaan.
“Kami
sangat senang adik-adik mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan bisa mengadakan kegiatan seperti ini dan berbagi informasi dengan kami, dan kami berharap kita bisa saling
bersinergi dalam memajukan perpustakaan dan profesi sebagai pustakawan sehingga
kita tidak dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat atau siapapun lagi
seperti yang selalu kita dengar selama ini. Sehinggga perkataan seperti
perpustakaan adalah tempat pembuangan bisa hilang dari pandangan sebagian
masyarakat, begitupulah dengan profesi pustakawan. Akan tetapi untuk menghilangkan pandangan
oleh sebagian kalangan kita harus berusaha membuktikan bahwa perpustakaan
memiliki peran yang begitu penting dalam sebuah negara dan tentunya dibutuhkan
upaya optimal dari semua unsur yang terkait tersebut.” Ujar salah satu
pustakawan.
Pada
kesempatan diskusi bersama peserta temu mahasiswa Ilmu Perpustakaan dari 3
kampus wilayah Indonesia Timur yang hadir, secara bergiliran memperkenalkan
diri dan menyampaikan perkembangan perpustakaan di daerahnya masing-masing
serta kegiatan HMJ yang mereka lakukan
selama ini. Tak lupa pula, panitia pelaksana menyampaikan sambutan dari Dewan
Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia
(HMPII) dan mensosialisasikan HMPII kepada peserta mulai dari awal berdirinya,
sruktur pengurus, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sampai pada kegiatan kongres
yang akan dilaksanakan di Universitas Indonesia pada tanggal 19-21 April 2013.
Secara
umum, para peserta temu mahasiswa perpustakaan menyadari bahwa kondisi
perpustakaan sudah semestinya adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi,
tentunya bukan saja dengan mengikuti arus perkembangan teknologi informasi,
namun yang terpenting ialah sejauh mana upaya yang dilakukan mahasiswa, pustakawan
dan pemerintah dalam mewujudkan pencerdasan melalui perpustakaan. Selain itu
perlu untuk membangun daya kritis mahasiswa sebagai calon pustakawan terhadap
persoalan yang terjadi selama ini, sehingga kita mampu membentuk citra yang
positif bagi perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia pada masa yang akan
datang. Sehingga hasil pertemuan tersebut menjadi langkah awal untuk membuat agenda
kegiatan-kegiatan yang positif demi mewujudkan cita-cita perpustakaan. Dan tentu kia berharap dapat menjalin
sinergitas yang solid oleh seluruh mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi di
seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam bingkai keluarga Himpunan Mahasiswa
Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) sebagai wadah perjuangan
untuk perpustakaan dan pustakawan yang bermartabat.
Hormat
Kami,
Himpunan
Mahasiwa Jurusan Ilmu Perpustakaan
(HIMAJIP)
Fakultas
Adab dan Humaniora
UIN Alauddin
Makassar
Periode
2012-2013
Andi Hermawansyah Nasrullah
Ketua Umum,- Sekertaris Umum,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar