Jumat, 17 Mei 2013

PERPUSTAKAAN UNTUK KECERDASAN BANGSA

(Laporan Temu Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Se- Indonesia Timur)


Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggungjawab bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa yang perannya sangat dibutuhkan dalam melahirkan karya dan inovasi yang dapat memberikan konstribusi yang berarti bagi kecerdasan bangsa. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya yaitu melalui pengembangan perpustakaan dan peningkatan minat baca. Salah satu kegiatan untuk mewujudkan hal itu, beberapa hari yang lalu mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar melaksanakan Temu Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Se Indonesia Timur yang dirangkaikan beberapa kegiatan diantaranya Seminar Nasional Perpustakaan, Diskusi Buku, Kunjungan Perpustakaan, Diskusi Gemar Membaca, dan Kunjungan wisata.
Kegiatan yang diadakan selama 3 hari ini dimulai pada tanggal 14 Maret 2013 dan berakhir pada tanggal 16 Maret 2013. Sebanyak 11 orang mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang berasal dari 3 kampus yaitu Universitas Haluleo Kendari, Universitas Muhammadiyah Mataram, dan STISIPOL Petta Baringeng Soppeng terlihat sangat antusias dan bersemangat mengikuti Temu Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Se Indonesia Timur. Selain melakukan temu mahasiswa, diskusi buku dan diskusi gemar membaca, panitia juga mengajak peserta berkunjung ke perpustakaan UIN Alauddin Makassar untuk mengamati perkembangan perpustakaan serta melakukan diskusi dengan para pustakawan UIN Alauddin tentang perkembangan perpustakaan, persoalan dan tantangan yang dihadapi pustakawan dalam era keterbukaan informasi saat ini.

Kegiatan yang bertemakan “Mewujudkan Indonesia Cerdas Melalui Pengembangan Perpustakaan” ini, merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa Ilmu Perpustakaan dalam upaya mewujudkan kecerdasan bangsa melalui perpustakaan sekaligus menjadi wadah pembelajaran mahasiswa dalam memahami kendala dan masalah yang terjadi di dunia perpustakaan dan kepustakawanan saat ini untuk kemudian mencari solusi.
Pada pembukaan Temu Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Se Indonesia Timur yang dilangsungkan pada tanggal 14 Maret 2013 di Auditorium UIN Alauddin Makassar, HMJ Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar juga mengadakan Seminar Nasional yang menghadirkan Muh. Syarif Bando,MM dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang mengangkat tema “Kebijakan dan Strategi Pencapaian Pembudayaan Kegemaran Membaca dan Pemberdayaan Perpustakaan Secara Merata”, Salmubi, S.Sos, MLS Ketua IPI Sulawesi Selatan dengan tema “Peran IPI dalam Menyikapi Persoalan di Dunia Kepustakawanan”, Drs. Heri Rusmana dari Perpustakaan Daerah Sulawesi Selatan dengan tema “Strategi dan Tantangan Pengembangan Perpustakaan dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” dan Muh. Quraisy Mathar,S.Sos.,M.Hum Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar mengusung tema “Identitas Pustakawan Di Tengah Era Teknologi Informasi”.
Ketua HMJ Ilmu Perpustakaan Andi Hermawansyah dalam sambutan pada pembukaan temu mahasiswa dan seminar nasional mengatakan bahwa “bermula dari ungkapan Andrew Carnagie yang mengatakan jika ingin membangun masyarakat maka bangunlah perpustakaan. Ini menandakan bahwa sedemikian pentingnya sebuah perpustakaan dalam melahirkan sumber daya manusia yang handal dan tentunya masyarakat yang cerdas adalah masyarakat yang menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar sepanjang hayat. Apa yang kita lakukan ini merupakan perhatian dan kepedulian akan peran perpustakaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga kita berharap pemerintah juga lebih memberikan perhatian kepada perpustakaan dan begitu pula pustakawan dan pengelola perpustakaan.
Lebih lanjut, Andi Hermawansyah dalam sambutannya “Di beberapa perpustakaan yang telah dikunjungi pada saat melakukan kegiatan Safari Perpustakaan Se-Sulawesi Selatan beberapa minggu yang lalu, banyak diantara mereka yang berprofesi sebagai pustakawan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa ilmu perpustakaan dan tentunya mereka berharap agar perpustakaan lebih menjadi perhatian pemerintah baik dari segi anggaran dan pemenuhan kebutuhan tenaga pustakawan dan pengelola perpustakaan yang selama ini masing sangat kurang. Harapan para pustakawan tersebut tentu menjadi amanah tersendiri bagi mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, terutama dalam upaya memberikan karya yang nyata.
Disela-sela kegiatan Seminar Nasional, panitia juga menyempatkan untuk menampung masukan dari para peserta seminar nasional sebagai masukan buat mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang tergabung dalam lembaga HMJ. Mayoritas yang menyampaikan saran dan keluhannya ialah para pustakawan kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan yang menyempatkan diri hadir sebagai bentuk perhatian mereka terhadap perkembangan perpustakaan.
“Kami sangat senang adik-adik mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan bisa mengadakan kegiatan seperti ini dan berbagi informasi dengan kami, dan kami berharap kita bisa saling bersinergi dalam memajukan perpustakaan dan profesi sebagai pustakawan sehingga kita tidak dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat atau siapapun lagi seperti yang selalu kita dengar selama ini. Sehinggga perkataan seperti perpustakaan adalah tempat pembuangan bisa hilang dari pandangan sebagian masyarakat, begitupulah dengan profesi pustakawan. Akan tetapi untuk menghilangkan pandangan oleh sebagian kalangan kita harus berusaha membuktikan bahwa perpustakaan memiliki peran yang begitu penting dalam sebuah negara dan tentunya dibutuhkan upaya optimal dari semua unsur yang terkait tersebut.” Ujar salah satu pustakawan.
Pada kesempatan diskusi bersama peserta temu mahasiswa Ilmu Perpustakaan dari 3 kampus wilayah Indonesia Timur yang hadir, secara bergiliran memperkenalkan diri dan menyampaikan perkembangan perpustakaan di daerahnya masing-masing serta kegiatan HMJ  yang mereka lakukan selama ini. Tak lupa pula, panitia pelaksana menyampaikan sambutan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) dan mensosialisasikan HMPII kepada peserta mulai dari awal berdirinya, sruktur pengurus, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sampai pada kegiatan kongres yang akan dilaksanakan di Universitas Indonesia pada tanggal 19-21 April 2013.
Secara umum, para peserta temu mahasiswa perpustakaan menyadari bahwa kondisi perpustakaan sudah semestinya adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi, tentunya bukan saja dengan mengikuti arus perkembangan teknologi informasi, namun yang terpenting ialah sejauh mana upaya yang dilakukan mahasiswa, pustakawan dan pemerintah dalam mewujudkan pencerdasan melalui perpustakaan. Selain itu perlu untuk membangun daya kritis mahasiswa sebagai calon pustakawan terhadap persoalan yang terjadi selama ini, sehingga kita mampu membentuk citra yang positif bagi perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia pada masa yang akan datang. Sehingga hasil pertemuan tersebut menjadi langkah awal untuk membuat agenda kegiatan-kegiatan yang positif demi mewujudkan cita-cita perpustakaan. Dan tentu kia berharap dapat menjalin sinergitas yang solid oleh seluruh mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam bingkai keluarga Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) sebagai wadah perjuangan untuk perpustakaan dan pustakawan yang bermartabat.

Hormat  Kami,
Himpunan Mahasiwa Jurusan Ilmu Perpustakaan
(HIMAJIP)
Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Alauddin Makassar
Periode 2012-2013



      Andi Hermawansyah                                                     Nasrullah
            Ketua Umum,-                                                               Sekertaris Umum,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar