Selasa, 23 April 2013

Buku, Yang Kelam dan Nanti

(Refleksi Peringatan Hari Buku Sedunia 23 April 2013)

Irsan
Dalam sejarah peradaban manusia, buku merupakan salah satu faktor yang sangat penting sebagai sebuah warisan pengetahuan yang akan terus dilestarikan. Dengan buku, orang-orang yang bergelut didunia intelektual dan dunia tulis-menulis dapat menyampaikan ide atau pikirannya. Ketika wacana mereka telah termuat dalam kompilasi tulisan dan dibingkai menjadi buku maka sesungguhnya dia telah melahirkan konstribusi karya untuk generasi selanjutnya atau orang-orang yang butuh informasi dan pengetahuan.
Jauh sebelum Indonesia meraih kemerdekaan, buku telah menjadi sebuah bacaan yang menginspirasikan perjalanan para tokoh-tokoh nasional dibangsa ini dalam mewujudkan kemerdekaan, seperti halnya Soekarno dan Moh Hatta. Mereka adalah orang-orang yang nampak berbeda daripada yang lain karena ketekunannya dalam mempelajari wacana-wacana pada buku yang dibacanya. Terlepas dari wacana berbagai aliran, muatan buku memang memungkinkan manusia terpengaruh dalam menjalani kehidupannya menuju kedewasaan berpikir maupun perilaku seseorang.