Kamis, 17 Januari 2013

Plagiarisme di Era Keterbukaan Informasi

(Andi Hermawansyah)
Kini informasi mudah di peroleh seiring dengan perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi. Kemajuan ini ditandai dengan tersedianya fasilitas internet di berbagai daerah baik diperkotaan maupun dipelosok-pelosok desa, sehingga bagi siapa saja yang ingin mengakses informasi tidak terbatasi lagi oleh ruang dan waktu karena dapat diunggah dimanapun dan kapanpun. Munculnya teknologi informasi memungkingkan para penggunanya dapat berbagi informasi dengan cepat dan mengjangkau seluruh belahan dunia. Tentu dengan adanya fasilitas ini manusia dapat mengakses informasi sesuai dengan kebutuhan informasi yang diinginkan, baik yang sifatnya informasi positif dan informasi negative.

Keterbukaan Informasi saat ini sangat memberikan pengaruh yang sangat besar di Negara kita. Pengaruh dari keterbukaan informasi hampir meliputi seluruh unsur kehidupan kita, seperti dibidang ekonomi, politik, sosial, pemerintahan, kebudayaan, bahkan pendidikan. Semua peristiwa terangkum dalam media elektronik dan media cetak dapat di akses dengan cepat karena setiap peristiwa dan momen dimuat begitu cepat dengan bantuan teknologi informasi. Sehingga peristiwa yang baru saja terjadi dapat ditayangkan secara langsung dan dicetak untuk diberitakan kepada seluruh masyarakat di seluruh dunia. Informasi yang menyebar juga mampu mempengaruhi opini masyarakat dan memberikan manfaat bagi seluruh elemen masyarakat yang memanfaatkannya secara positif.     
Meskipun dari keterbukaan Informasi di era demokrasi saat ini sangat berpengaruh dalam membentuk masyarakat informasi, namun dari nilai positif itu, juga terdapat berbagai nilai negatife yang dapat merugikan dan merusak akhlak dan moral masyarakat seperti mengenai pemberitaan yang sifatnya SARA atau informasi pornografi. Informasi-informasi yang dapat berdampak negative seperti itu, merupakan perbuatan manusia yang tak bermoral dan tidak bertanggungjawab. Meskipun untuk mengakses kebutuhan informasi oleh masyarakat merupakan hak privasi namun sangat disayangkan jika media tersebut dimanfaatkan hanya untuk keperluan yang dampaknya buruk. Terlebih lagi sangat disayangkan bagi orang-orang yang sengaja menyebarkan informasi seperti itu.
Selain terdapat dampak buruk yang mempengaruhi moral masyarakat dengan adanya kebebasan mengakses informasi, di dunia pendidikan pun sering terjadi tindakan plagiarisme. Plagiarisme atau yang sering disebut plagiat adalah tindakan yang mengutip atau menjiplak hasil karangan, opini, karya ilmiah orang lain yang kemudian disalin seolah-olah merupakan hasil pendapat sendiri dan menjadikan karya sendiri. Tindakan plagiarisme bisa dikatakan tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dikenakan hukuman berupa pencabutan gelar sarjana atau dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi. Untuk kebijakan mengunggah informasi, Direktur Jenderal Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengatur dalam keputusan No 2050/E/T/2011 tentang  Kebijakan Unggah Karya Ilmiah dan Jurnal yang dikeluarkan pada akhir desember tahun lalu.
Isu tentang plagiarisme bukan lagi perihal yang baru dibicarakan di Negara kita, sebab sejauh ini pelaku-pelaku plagiarisme di dunia pendidikan Indonesia sangat marak ditemukan bahkan memungkinkan generasi saat ini sudah menganggap sebuah kebiasaan baru yang saat ini terjadi. Sangat tidak wajar ketika para mahasiswa, dosen, guru besar yang menganggap dirinya sebagai kaum terpelajar dan pendidik mencoba melakukan tindakan plagiarisme. Maka untuk mencegah perbuatan tersebut sudah saatnya pihak-pihak yang memiliki wewenang dalam perguruan tinggi untuk memberikan pemahaman akan dampak dari tindakan plagiarisme, dan memberikan jalan keluar untuk mengatasi kemungkinkan a terjadinya copy paste hak cipta orang.
Dari uraian singkat diatas, maka sebuah asa untuk kampus UIN Alauddin Makassar agar masyarakat intelektualnya mampu menghindari tindakan plagiarisme yang merupakan tindakan tidak terpuji. Mengingat seringnya kita mendapati sebuah karya ilmiah mahasiswa yang kemungkinan besar merupakan hasil copy paste dari internet maupun media cetak. Mudah-mudahan harapan ini tidak hanya sekedar sebuah harapan akan tetapi sebagai proses untuk menuju kampus peradaban yang senantiasa memberikan pencerdasan, pencerahan dan prestasi bagi seluruh sicivitas akademika UIN Alauddin Makassar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar